Sebetunya kita pada dasarnya
memiliki suatu bakat, bakat yang sejak lahir kita bawa yaitu suatu bakat
dikarnakan sebuah perjanjian panjang yang kita sanggupi dengan tuhan pada saat
kita ingin dilahirkan ke bumi. Bahwasanya manusia memang telah siap untuk
menghadapi dunia dengan sebaik-baiknya dan tidak ingkar kepadanya di bumi
kelak.Nah dari kesaksian serta perjanjian tersebut dengan keteguhan dan
beraninya kita menyanggupi untuk menjalani kehidupan dibumi yang penuh dengan
berbagai macam ujian dan cobaan.
Maka turunlah kita kebumi meninggalkan semua
kesenangan dan segala attribut yang ada disurga dikarnakan kita telah
menyanggupi semua persyaratan tersebut. Dan pada saat kita dilahirkan seketika
itu menangislah kita dengan terisak-isak dan kencangnya, menangis karena
ketakutannya seorang bayi mungil yang masih suci ini, takut akan dunia yang
penuh dengan tipu daya dan cobaan. Dari situlah kalo kata orangtua dulu
"Manusia itu bisa lahir kebumi itu aja udah salah, " dan yang dibilang
manusia itu tempatnya lupa dan salah itu ada bener adanya. Karena manusia lahir
membawa salah dan hidup dalam menghadapi masalah.
Tapi bukan juga menjadikan itu sebagai alasan untuk
kita berbuat salah dan menyerah pada masalah .
Sebenarnya jika di kaji Tuhan memberikan kita bakat
yang luar biasa. Bakat yang menjadikan kita mengerti, bakat yang menjadikan
kita kuat, bakat yang menjadikan kita selalu berfikir dan bakat yang bisa
mengingatkan kembali kita oleh siapa kita di ciptakan dan pada siapa kita
kembali.Ya manusia memang terlahir karena kesalahan dan dari kesalahan itu pula
kita belajar arti sebuah kebenaran dan dari kebenaran itu kita mencari arti
kehidupan yang sebenarnya.
Maka coba lihat saja dari setiap kita membuat
kesalahan apa bila kita mau memperbaikinya disitu terdapat hikmah yang besar
yang bisa kita ambil menjadi sebuah batu loncatan untuk menjadikan kita lebih
baik dari sebelumnya bahkan nantinya kita mampu mengurangi kesalahan-kesalahan
yang kita perbuat. Karena tuhan memberikan kesempurnaan dalam diri kita agar
kita gunakan sebaik baiknya dalam memperbaiki kesalahan yang kita buat.
Perangkat itu ia lah pikiran dan hatimu, pemikiran yang selalu membuatmu agar
bisa mengatasi kesalahan yang pernah kamu buat dan hatimu yang selalu membuat
dirimu berhati-hati dalam setiap langkahmu.
Sehingga nantinya kita bisa menuju suatu puncak
tertinggi, suatu pencapaian yang sejati didunia ini. Yaitu kembali kefitrah
asli kita yang mana kita ditakdirkan menjadi sebaik-baiknya pemimpin di muka
bumi ini untuk kembali kepadanya yang maha menciptakan karena itu semua memang
telah menjadi kehendak tuhan. Maka janganlah kita takut untuk melakukan suatu
kesalahan karena kebaikan.
Karena di setiap kegagalan dan kesalahan yang kita
perbuat disitu ada kemenangan besar menanti kita. Percayalah semuanya akan
indah pada waktunya. Dan anggaplah mereka yang menyakiti kita sebagai pelajaran
untuk menjadi lebih baik, dan sebagai acuan untuk suatu hari nanti kita bisa
buktikan. Kita yang terbaik dan paling yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar